Monday, December 23, 2013
Sebagian Wilayah Sitiadi Tergenang Banjir
Setelah diguyur hujan sejak malam jum’at (19/12) banjir menggenangi daerah wilayah Kebaturan desa Sitiadi, hari Senin (23/12) air mulai surut tetapi malam selasa hujan kembali mengguyur wilayah Puring dan sekitarnya, sehingga airpun tambah tinggi menggenangi pemukiman warga kebaturan dan area persawahann di Kebaturan dan sebagian wilayah sebelah selatan sungai dagan. 80 an hektar area persawahan di desa Sitiadi terendam banjir, padahal baru memasuki masa tanam. Kerugian disektor pertanian akibat banjir ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Hingga Selasa (24/12) ketinggian air di pemukiman warga mencapai 50-80 cm. Sejumlah ruas jalan Gombong-Puring pun tergenang air.
Dari pantauan desasitiadi.blogspot.com, warga Dukuh Kebaturan Desa Sitiadi masih bertahan di rumah masing-masing, namun untuk kebutuhan sembako masih banyak yang kekurangan karena baru memasuki musim tanam sedang aktifitas warga lumpuh total, sehingga untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga warga banyak yang kekurangan. Untuk itu Warga Desa Sitiadi khususnya wilayah kebaturan sangat membutuhkan bantuan karena persediaan pangan menipis.
Kemudian jalur antar kecamatan Adimulyo menuju Puring dan sebaliknya juga terendam di Desa Sugihrawas, Kecamatan Adimulyo. Namun jalur tersebut masih bisa dilalui kendaraan meskipun dengan ekstra hati-hati. Pada malam hari, jalur ini sangat berbahaya karena gelap.
Sementara kondisi jalan yang rusak akibat penggalian proyek PDAM menyebabkan posisi jalan miring dan meyebabkan rawan kecelakaan. Para pengguna jalan raya yang melintasi Desa Sidobunder sampai Desa Sitiadi harus berhati-hati dengan kondisi jalan yang seperti ini, apalagi sekarang ini jalan terendam banjir. Banyak kendaraan yang memilih alternatif jalur selatan kendatipun jalur ini harus ditempuh dengan arah memutar.
Satu satunya kegiatan yang bisa dilakukan warga Kebaturan adalah menganco ( mencari ikan ) sekedar mencari tambahan persediaan pangan yang hasilnya tidak seberapa karena yang di dapat iwak lembutan ( ikan kecil).
Sementara bantuan dari Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten belum satupun yang meluncur ke warga. Warga sangat berharap Pemerintah tanggap dengan kondisi warga Kebaturan saat ini yang sangat memprihatinkan.
Sunday, September 22, 2013
Pilihan eR We Siji
Pak Nasocha numpak jaran kataman |
Pemimpin ideal yang bersih, tegas, dan berpihak kepada
rakyat menjadi harapan publik atas sosok yang akan terpilih sebagai pemimpin Ketua
RW I. Karakter pemimpin seperti itu diharapkan mampu mengatasi beragam
persoalan yang dihadapi RW I.
Sebagai salah satu wilayah RW di desa Sitiadi Kecamatan
Puring Kabupaten Kebumen dengan jumlah rumah 150. Dari jumlah pemilih sebanyak
150 orang, 3 diantaranya tidak hadir di TPS Pemilihan Ketua RW I.
Pemilihan RW I yang dilaksanakan pada hari Minggu, 22
September 2013 bertempat di rumah saudara bapak Parmin. Menurut nara sumber
kami yaitu Kepala Dusun I saudari Lusmiyati perolehan suara dimenangkan oleh M.
Nasocha yang juga sebagai mantan perangkat desa Sitiadi.
Adapun urutan perolehan suara sebagai berikut :
M. Nasocha 34 suara
Parwito 33 suara
Sanwiarjo 18 suara
Abdul Rohman 15 suara
Rusbani 15 suara
Sunarno 15 suara
Yatiman 6 suara
Sarjo 5 suara
Sodikin 4 suara
Yanto 2 suara
Dalam acara tersebut dihadiri juga anggota DPRD Kabupaten
Kebumen yaitu bapak Burhanudin, SH yang juga sebagai warga dari RW I desa
Sitiadi.
Setelah proses pemilihan selesai diakan undian doorprize
bagi mereka yang dating ke TPS dengan hadiah Uang, baju, jarit, jam, mangkok,
piring dan sebagainya untuk memeriahkan acara tersebut.
Dan yang tak kalah heboh setelah beliau bapak Nasocha terpilih
sebagai ketua RW I diadakan arak-arakan naik kuda keliling RW I.
Hahahahaha ana ana bae ya wa…….. tapi ya ra papa
go hiburan.Tuesday, September 3, 2013
ADD 2013
Foto. Surati |
Irigasi adalah suatu sistem untuk mengairi suatu lahan dengan cara membendung sumber air. Atau dalam pengertian lain irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
Sejak jaman dahulu manusia sudah memulai untuk memakai dan mengembangkan sistem irigasi. Ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengairan lahan pertanian ataupun perkebunan. Apalagi didukung dengan dekatnya wilayah yang kaya akan air atau daerah yang beriklim dengan curah hujan yang tinggi.
Pada jaman Mesir kuno, irigasi dilakukan dengan cara membendung sungai Nil. Nenek moyang bangsa Indonesia sendiri pun telah mengenal sistim irigasi. Mereka menggunakan bambu – bambu yang tersambung untuk mengairi air dari sumber mata air di pegunungan menuju lahan pertanian. Ada juga yang membendung kali secara bergantian atau menimba air dari sumur yang tersedia di dekat lahan pertanian.arir.
Tuesday, August 27, 2013
Kepala Desa Sitiadi
SUKIMAN HANAFI |
TTL : Kebumen, 17 Agustus 1957
Agama : Islam
Pekerjaan Asal : Pensiunan
Pendidikan : PGAN 6 Tahun
Beliau adalah seorang pensiunan guru agama islam di UPT Dikpora Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Daerah asal beliau adalah Desa Kewangunan Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.
Dilantik menjadi Kepala Desa Sitiadi terhitung 18 Juli 2013.
Subscribe to:
Posts (Atom)
MUSRENBANGDES RKP TA 2020
Rencana Pembengunan Desa ( Musrenbangdes ) Rencana Kerja Pemerintah Desa ( RKP ) merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh se...
-
Dahulunya Sitiadi adalah merupakan nama sebuah perdukuhan di sebuah gelondongan. Satu gelondongan terdiri dari empat perdukuhunan yaitu Duk...